Selasa, 05 Februari 2008

Jangan Menangis Ibu! Kisah Nyata 16 Perempuan

Penulis: Ayu Arman
Penerbit: I:BOEKOE (2007)
Tebal: 200 halaman
Ukuran: 12 x 19 cm
Harga: Rp 35.500
Jenis Buku: Kisah Nyata, Perempuan


“Menangis karena menghadapi ujian dan musibah yang berat adalah fitrah manusia. Menangis karena berbuat dosa adalah karunia. Menangis karena marah kepada perbuatan Allah adalah petaka. Jangan Menangis, Ibu!, sebuah tulisan yang dikemas dengan menarik dan menyentuh hati. Buku ini bisa menjadi referensi para pembaca untuk merenungkan arti kehidupan.” (Ummu Ghaida Muthmainnah/Teh Ninih)

Enam belas perempuan dalam buku ini adalah enam belas kisah tentang kekerasan yang mengambil bentuk yang berbeda-beda. Kisah mereka adalah kisah tentang keteguhan pikir dan kejernihan jiwa menunggang kesedihan yang kerap tak tertanggungkan. Mereka geluti kekerasan dan kesedihan itu seinci demi seinci. Tapi mereka tak lantas putus asa. Sebab dari keteguhan dan kesabaran yang membara itu selalu ada jalan keluar. Sekecil apa pun itu.

TERTARIK? HUB NO. 0888-692-6884 (MBAK NURUL HIDAYAH) atau email: iboekoe@gmail.com. RABAT HINGGA 30% SETIAP PEMBELIAN. BELUM TERMASUK ONGKOS KIRIM (DILUAR JOGJA&JAWA)

1 komentar:

Rismayanti's Blog mengatakan...

Buku yang sangat menginspirasiku disaat aku juga lagi terpuruk karena sorang pria.
Seorang pria yang sudah selama 7 tahun menjadi teman, sahabat, dan shoulder to cry on, bahkan kami sudah mengikrarkan diri sebagai seorang kekasih. Sebuah cincin sudah disematkannya untuk mengikatku, untuk membuatku selalu ingat padanya, untuk membuatku yakin akan keseriusannya.

Berbagai rencana masa depan telah diucapkan dan berbagai janji sudah terucap sedemikian meyakinkan. Bahkan aku sudah berani mengenalkannya pada orang tuaku.

memang, cobaanku tidak seberat para ibu di Buku, tapi, aku dan mereka pernah pada posisi yang sama.

semoga ayu arman bersedia membuat versi keduanya...
atau, semoga ayu arman di buku keduanya mengangkat cerita ttg orang2 sepertiku.. yang bingung akan sebuah masa depan..yang bingung akan cemua hal..

pendek kata, umur 20-25 adalah umur pencarian jati diri...
di umur inilah banyak derita dan cobaan yang dihadapi...
akan menjadi sebuah penyemangat hidup bagi orang lain kalau ayu arman bisa mengangkat hal yang sama...

please inform me about her Blog. thanx